Å·ÃÀÈÕb´óƬ

Skip to Main Navigation

Indonesia Sustainable Oceans Program

Overview

Image

Laut adalah pusat identitas dan kemakmuran Indonesia. Laut Indonesia memberikan sumber keunggulan ekonomi komparatif yang tak tertandingi dan diperkirakan mendukung lebih dari US $ 280 miliar kegiatan ekonomi setiap tahunnya (Ebarvia, 2016). Lautan yang sehat menyediakan pekerjaan dan makanan, menopang pertumbuhan ekonomi, mengatur iklim, berperan sebagai penyerap gas rumah kaca, menyediakan oksigen, merupakan rumah bagi ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati, dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dan perkotaan.

Namun, terdapat tantangan berhubungan dengan integritas ekosistem laut dan pesisir Indonesia yang, jika tidak dikelola, dapat merusak potensi ekonomi laut Indonesia. Sekitar 38 persen perikanan tangkap laut nasional ditangkap secara berlebihan (KKP, 2017), sekitar sepertiga dari terumbu karang Indonesia yang berharga berada dalam kondisi yang buruk (LIPI, 2020), ekosistem pesisir yang penting seperti bakau menunjukkan kerugian yang besar (lebih dari 50.000 hektar). per tahun) (KLHK, 2019), dan sampah laut berdampak pada kesehatan manusia, industri pariwisata dan perikanan, serta merusak ekosistem. Perkiraan terbaru kerusakan ekonomi plastik melebihi lebih dari US $ 450 juta per tahun (APEC, 2020).

Indonesia Sustainable Oceans Program (ISOP) bertujuan untuk memperdalam pengetahuan, meningkatkan kesadaran, dan memperkuat koordinasi untuk menginformasikan strategi dan rencana pengelolaan lautan Indonesia secara berkelanjutan, mengurangi sampah laut, dan memperkuat sumber daya pesisir. Bekerja dengan pemerintah Indonesia, serta masyarakat lokal, akademisi, LSM dan donor, ISOP mengembangkan pengetahuan, membangun kapasitas dan mendanai investasi di lapangan untuk: 1) mendukung perikanan berkelanjutan dan mata pencaharian pesisir; 2) membangun ekosistem pesisir dan laut yang sehat; 3) mengurangi pencemaran laut; dan 4) memperkuat kebijakan dan kelembagaan.

Laut untuk Kesejahteraan

Proyek Oceans for Prosperity (atau Laut untuk Kesejahteraan/LAUTRA) ¨C dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dengan total dana US$210 juta dari Bank Dunia, termasuk hibah dari PROBLUE Multi -Donor Trust Fund dan Pemerintah Kanada, melalui Indonesia Oceans, Marine Debris and Coastal Resources Multi-Donor Trust Fund (Oceans MDTF) ¨C berupaya untuk meningkatkan pengelolaan berkelanjutan Kawasan Konservasi Perairan dan perikanan terumbu karang, serta meningkatkan akses peluang ekonomi bagi masyarakat setempat di daerah sasaran. Proyek ini akan mendukung 20 Kawasan Konservasi Perairan (KKP) sasaran dan masyarakat sekitar di 11 provinsi, meningkatkan pengelolaan KKP terpilih (mencakup 8,3 juta hektar) dan perikanan terumbu karang; meningkatkan peluang ekonomi masyarakat setempat, termasuk perempuan, dalam perikanan, pariwisata, dan budi daya yang berkelanjutan; serta membangun kapasitas pemerintah untuk memobilisasi pembiayaan biru untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan jangka panjang. Lokasi yang dipilih terletak di bagian timur Indonesia, wilayah dengan skor kesejahteraan ekonomi terendah dan tingkat keanekaragaman hayati laut tertinggi di Indonesia. Baca lebih lanjut di sini.

Indonesia Oceans Multi Donor Trust Fund 

Dibentuk pada tahun 2017 atas permintaan Pemerintah Indonesia, Indonesia Oceans, Marine Debris and Coastal Resources Multi Donor Trust Fund (Oceans-MDTF) mendukung Agenda Kelautan Nasional Indonesia. Melalui peningkatan pengetahuan, pemahaman dan koordinasi, Oceans MDTF ¨C didukung oleh Norwegia, Denmark, dan Kanada mendukung Indonesia dalam mengelola sumber daya lautnya yang berharga secara berkelanjutan.

Selama lebih dari dua dekade, program Coral Reef Rehabilitation and Management Project (COREMAP) telah mendukung Pemerintah Indonesia melindungi terumbu karang yang bernilai tinggi secara ekologis dan ekonomis. Tahap awal COREMAP berfokus pada peningkatan pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat, sedangkan tahap ketiga (COREMAP-CTI) berfokus pada penguatan kapasitas kelembagaan dalam pemantauan ekosistem pesisir dan penelitian yang digerakkan berdasarkan kebutuhan, dilengkapi dengan kegiatan di lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Di akhir Program COREMAP-CTI, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah berhasil memperluas cakupan pemantauan hingga lebih dari 12 juta hektar ekosistem pesisir kritis, meningkatkan dan melengkapi enam lokasi infrastruktur penelitian, melatih 503 peneliti dalam teknik penelitian ekosistem pesisir, serta mengembangkan dan menerapkan Indeks Kesehatan Terumbu Karang (RHI), Indeks Kualitas Ekologi Lamun (SEQI), dan Mangrove Health Index (MHI). Data-data tersebut menjadi fondasi bagi pengelolaan sumber daya laut yang lebih baik. COREMAP-CTI juga berkontribusi terhadap peningkatan efektivitas pengelolaan empat Kawasan Konservasi Perairan di Raja Ampat, Papua Barat, dan Laut Sawwu, dan Nusa Tenggara Timur melalui pengembangan inisiatif ekowisata, pengawasan penangkapan ikan secara ilegal berbasis masyarakat, rehabilitasi habitat pesisir, dan konservasi spesies terancam. .

Indonesia Challenge Fund: Coastal Fisheries Initiative

Program Indonesia Challenge Fund dari Bank Dunia memberikan dukungan teknis kepada pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan keberlanjutan di sektor perikanan di Indonesia melalui empat kegiatan yang saling berkaitan: penelitian tentang hambatan dan kesempatan bagi investasi sektor swasta dalam perikanan berkelanjutan, mendukung pengembangan investasi di rantai pasok perikanan, menghubungkan investor dengan calon penerima dana, dan pertukaran pengetahuan untuk membuka kesempatan investasi berkelanjutan.

Indonesia Challenge Fund adalah salah satu bagian dari Coastal Fisheries Initiative (CFI) yang lebih luas, yaitu sebuah kerja sama global yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF). Inisiatif ini menyatukan badan-badan PBB, Bank Dunia, dan organisasi konservasi internasional untuk meningkatkan manajemen perikanan dan melestarikan keanekaragaman hayati laut melalui tata kelola yang lebih kuat dan manajemen rantai nilai makanan laut.

Beberapa produk pengetahuan atau penelitian telah dihasilkan oleh Indonesia Challenge Fund, termasuk kajian tentang hambatan investasi sektor swasta dalam perikanan pesisir berkelanjutan di Indonesia, dan penilaian akan peluang sektor swasta dalam perikanan kakap di Indonesia Timur. Sebagai bagian dari upayanya untuk mendukung pengembangan investasi perikanan yang bertanggung jawab di Indonesia, proyek ini juga menyaring 60 dan memilih lima perusahaan lokal untuk menerima pelatihan bisnis dan bimbingan untuk membantu mereka mendapatkan investasi yang dibutuhkan, menghubungkan perusahaan dengan 40 calon investor, dan menjadi tuan rumah bersama Festival Inovasi Perikanan terbesar di Indonesia: Digifish pada tahun 2020.

PROBLUE in Indonesia

PROBLUE Multi-Donor Trust Fund adalah inisiatif global yang mendukung pengembangan sumber daya kelautan dan pesisir yang berkelanjutan dan terintegrasi di lautan yang sehat. Di Indonesia, PROBLUE menyediakan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia untuk bertransisi menuju ekonomi biru (pembangunan sektor ekonomi yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan lautan yang sehat). Secara khusus, dukungan PROBLUE mencakup menyediakan analisis dan konsultasi tentang pengelolaan perikanan berkelanjutan, merancang program untuk peningkatan mata pencaharian pesisir, dan menyatukan para donor potensial dan mitra dalam mendukung pembiayaan untuk ekonomi biru. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam skema PROBLUE telah menginformasikan desain proyek Laut untuk Kesejahteraan. PROBLUE juga memberikan grant untuk mendanai proyek Laut untuk Kesejahteraan, dan khususnya berbagai kegiatan yang berforkus pada pembiayaan biru.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang prioritas dan pencapaian ISOP, kunjungi tab Fokus Utama atau unduh  dan . Untuk membaca lebih lanjut tentang pengelolaan pesisir dan lautan yang berkelanjutan di Indonesia, silakan kunjungi tab Blog & Artikel serta Publikasi untuk membaca blog terbaru, menonton video, dan mengunduh laporan.

Indonesia Sustainable Oceans Program mendukung transisi Indonesia ke ekonomi biru dengan meningkatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang diperoleh dari ekosistem pesisir dan lautan yang sehat.