Å·ÃÀÈÕb´óƬ

Skip to Main Navigation
publication 20 September 2018

September 2018 Laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Urbanisasi untuk Semua


 (.pdf)
 
  • Konsumsi swasta dan pemerintah meningkat hasil subsidi dan belanja pegawai yang lebih tinggi, serta peningkatan dalam pertumbuhan kredit, inflasi yang stabil dan pasar kerja yang kuat.
  • Defisit transaksi berjalan naik ke rata-rata 2,3 persen dari PDB hingga kuartal kedua, terbesar dalam tiga tahun terakhir. Yang berkontribusi adalah naiknya harga minyak mentah dan berlanjutnya pertumbuhan investasi peralatan sehingga total impor nominal tumbuh lebih cepat daripada ekspor, serta menyempitnya surplus perdagangan barang.
  • Rupiah terdepresiasi 4,8 persen terhadap dolar AS pada kuartal kedua, kemudian bertambah 2,7 persen lagi pada bulan Juli dan Agustus.
  • Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sebaik sebelumnya akibat ketidakpastian global yang meningkat, namun Namun, risiko penurunan bertambah. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2 persen tahun ini juga pada tahun 2019, dan secara berangsur menguat hingga 5,3 persen pada 2020.
  • Risiko terhadap proyeksi pertumbuhan Indonesia cenderung kepada penurunan di tengah meningkatnya ketidakpastian global, termasuk kondisi ekonomi dan inflasi di Amerika Serikat, dan gejolak di Argentina dan Turki. Meningkatnya proteksionisme juga menimbulkan risiko bagi Indonesia baik melalui perlambatan ekspor atau dampak negatif dari pertumbuhan regional yang lebih lambat - sebagian akibat melemahnya harga komoditas.
  • Edisi ini juga menyajikan tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam memanfaatkan urbanisasi untuk menghasilkan kemakmuran yang lebih merata. Unutk memastikan bahwa urbanisasi membantu kesejahteraan penduduk Indonesia, pemerintah pusat dan daerah perlu bekerjasama menjalankan kebijakan untuk mencapi tiga tujuan:
    • mempertemukan dan memperluas layanan dasar untuk memastikan bahwa semua penduduk Indonesia bisa menikmati layanan pendidikan, kesehatan, air dan sanitasi yang bermutu sehingga mengurangi ketimpangan peluang;
    • menghubungkan dan mengintegrasikan antar dan di dalam sebuah lokasi, mencakup menambah investasi jaringan transportasi dan kebijakan untuk menambah pasokan perumahan terjangkau di perkotaan. Integrasi meningkatkan mobilitas, dan mobilitas membantu pemerataan.
    • sesuaikan dan sasar orang dan tempat yang tertinggal, seperti kelompok yang cenderung terpinggirkan, serta daerah tertinggal